Sabtu, 29 Februari 2020

Kejamnya Kerusuhan India Hingga Menewaskan Puluhan Umat Muslim


Seputar Berita- Kerusuhan terjadi di ibu kota India, New Delhi, beberapa hari belakangan. Kekerasan yang hingga hari ini terjadui menyebabkan banyak memakan korban. Hingga kini korban luka sebanyak 200 orang dan meninggal dunia mencapai 32 orang.

"Rata-rata korban mengalami luka tembak," ungkap direktur Rumah Sakit Guru Bahadur.

Kekerasan ini dikarenakan adanya Pro dan Kontra UU Amandemen Kewarganegaraan yang telah disahkan Pemerintah semenjak bulan Desember tahun 2019 lalu.

Semua bangunan tak luput dari aksi pembakaran yang dilakukan massa. Hampir 50% perekonomian lumpuh akibat dari kerusuhan tersebut.

Polisi anti huru hara dan paramiliter kini berpatroli di pinggiran timur laut kota itu untuk mencegah kekerasan makin menyebar.

Narendra Modi, Perdana Menteri India akhirnya membuka suara atas kejadian tersebut. " Saya berharap semua masyarakat agar tetap tenang menghadapi masalah ini. Damai dan harmoni adalah pusat dari etika kita. Saya meminta untuk saudaraku di New Delhi untuk menjaga kedamaian dan persaudaraan kapanpun dan dimanapun,". Ungkapnya.

Pada Desember lalu, UU ini juga membuat kerusuhan terjadi dan setidaknyaberakibat tewasnya 30 orang. Sebagian besar korban berada di negara bagian Pradesh Utara, yang populasi Muslimnya lebih dominan.

UU Amandemen Kewarganegaraan sempat disebut anti Muslim oleh kelompok penentangnya. UU baru tersebut didorong melalui Parlemen India oleh partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) dan diratifikasi oleh Presiden Ram Nath Kovind pada 12 Desember lalu.

Para kritikus melihat bahwa UU ini adalah bagian dari agenda supremasi Hindu yang didorong oleh pemerintahan PM Modi, sejak ia berkuasa enam tahun silam. UU ini memberikan kewarganegaraan kepada minoritas agama, kecuali Muslim.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Support